top of page
Writer's pictureMyne Jasmine

Mengenal apa itu cold turkey

Mengenal apa itu cold turkey




Cold turkey adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghentikan kebiasaan buruk, seperti merokok atau minum-minuman beralkohol. Metode ini melibatkan penyerahan total diri Anda dari benda atau perilaku yang Anda hentikan.

Orang-orang yang menggunakan metode cold turkey sering mengalami gejala withdrawal. Gejala ini mirip dengan efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obatan, seperti mual, diare, dan mimpi buruk.


Apa itu cold turkey?




Pada dasarnya, "cold turkey" adalah proses untuk berhenti dari suatu kebiasaan atau aktivitas dengan cara menghentikan sepenuhnya dan secara bertahap. Istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut proses berhenti merokok, tapi bisa juga diterapkan untuk situasi lain seperti diet atau pendidikan.

Dalam proses "cold turkey", seseorang akan berhenti dari suatu kebiasaan atau aktivitas secara brilian dan bertahap. Biasanya, mereka akan memulai dengan cara yang lebih ringan seperti mengurangi jumlah atau frekuensi dari perilaku tertentu. Kemudian, mereka akan berhenti secara total dan tidak akan memulai lagi.


Proses "cold turkey" bukanlah cara yang mudah untuk berhenti dari suatu kebiasaan atau aktivitas, tapi banyak orang yang berhasil melaluinya. Karena itu, proses ini sering direkomendasikan oleh para ahli kesehatan mental dan fisik.


Bagaimana cara menghentikan konsumsi narkoba dengan cold turkey?


Banyak orang yang berpikir bahwa untuk menghentikan konsumsi narkoba, mereka harus melakukannya secara bertahap. Tapi ada juga yang berpikir sebaliknya, yakni dengan cara cold turkey. Apa itu cold turkey?


Cold turkey adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan proses penyembuhan dari sebuah kecanduan dengan cara menghentikan sepenuhnya atau mengurangi konsumsi obat-obatan tersebut. Biasanya, orang akan merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan buruk ini dan seringkali mengalami efek samping berupa mual, diare, demam, lemas, lesu, mudah tersinggung, gelisah hingga depresi.

Oleh karena itu, sebelum melakukan cold turkey, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahlinya.


Apa saja yang perlu disiapkan sebelum melakukan cold turkey?


1. Mengidentifikasi Kebutuhan Anda


2. Mendapatkan Rid of Temptation


3. Mempersiapkan Dalam Bentuk Fisik dan Mental

4. Mengeksplorasi Pengganti Narkoba

5. Menyiapkan Diri Secara Finansial


Apa saja risiko dari cold turkey?




Risiko utama dari cold turkey adalah kambuhnya penyakit yang sebelumnya sembuh. Selain itu, beberapa orang yang mengalami cold turkey juga mengalami efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan cepat lelah. Beberapa orang juga mengalami gejala seperti depresi, kecemasan, gangguan tidur, dan mudah tersinggung.


Bagaimana cara mengatasi efek samping dari cold turkey?


Efek samping dari cold turkey yang paling umum adalah rasa lelah dan lesu. Anda mungkin juga merasa sakit kepala, mual, atau muntah. Untuk mengurangi efek samping ini, Anda dapat:


- Minum banyak air dan jus untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi.

- Makan makanan yang sehat dan bergizi untuk meningkatkan energi Anda.

- Memulai latihan ringan setelah beberapa hari untuk membantu tubuh Anda pulih dari bedrest.

- Mengurangi aktivitas sehari-hari Anda secara gradual agar tubuh Anda tidak terlalu lelah.

- Beristirahat cukup setiap hari.- Meminum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter jika Anda merasa nyeri.- Mengonsultasikan ke dokter Anda jika efek samping ini berlangsung lebih dari beberapa hari.


Alternatif untuk cold


Saat ini, banyak orang yang mencari cara untuk berhenti merokok. Salah satu opsi yang paling populer adalah metode "cold turkey". Namun, seperti yang kita ketahui, tidak semua orang dapat berhasil dengan metode ini. Oleh karena itu, beberapa orang mulai mencari alternatif lain untuk cold turkey.


Berikut ini adalah beberapa alternatif untuk cold turkey:


1. Menggunakan perangsang seperti gum atau patch nicotine. Ini akan membantu Anda dalam proses penurunan kecanduan nikotin dengan cara memberikan Anda rasa sakit seperti saat Anda berhenti merokok secara langsung (cold turkey).


2. Meminum obat-obatan seperti bupropion atau varenicline. Obat-obatan ini telah terbukti efektif dalam membantu orang-orang berhenti merokok. Bupropion adalah obat anti-depresan yang dapat membantu mengurangi nikotin cravings, sedangkan varenicline adalah obat yang dapat memblokir efek nikotin pada otak.


3. Mencoba terapi penggantian nikotin (NRT). Terapi ini mencakup penggunaan patch nikotin, batang nikotin, atau lozenges untuk membantu Anda dalam proses penurunan kecanduan nikotin.


4. Melakukan terapi psikologis seperti terapi kognitif-behavioral atau hipnoterapi. Kedua jenis terapi telah terbukti efektif dalam membantu orang-orang berhenti merokok.


5. Mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol dan kafein. Kedua substansi ini dapat meningkatkan nikotin cravings sehingga dapat membuat Anda lebih sulit untuk berhenti merokok.


Bagaimana cara melakukannya?




Menurut Mayo Clinic, Cold turkey adalah cara yang paling efektif untuk berhenti merokok. Untuk memulai, temukan tanggal yang akan menjadi hari pertama Anda tidak merokok. Bersiap-siap sebelumnya dengan menemukan pengganti aktivitas untuk merokok, seperti makan permen karet atau chewing gum. Saat Anda sudah siap, mulailah hari pertama Anda tanpa merokok. Jangan menunda atau mencoba untuk Chesterfield cigarettes "setengah-setengah". Hanya fokus pada satu hari sekarang - dan seterusnya.


Cukup banyak orang yang memulai perjalanan ke sehat dengan cara ini, dan Anda dapat melakukannya juga!

Langkah kedua: Mengurangi


Mulailah dengan mengurangi jumlah rokok yang Anda gunakan setiap hari. Untuk melakukannya, pilih satu hari untuk mulai merokok lebih sedikit dari sebelumnya. Misalnya, jika Anda biasanya merokok 20 rokok sehari, cobalah untuk merokok 15 rokok sehari. Jangan berpikir tentang berapa banyak Anda akan merokok di hari-hari mendatang - fokuslah pada satu hari dan lakukan yang terbaik Anda. Setelah beberapa waktu, perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap penurunan dalam kebiasaan merokok. Apakah Anda mengalami efek samping? Apakah dorongan untuk merokok lebih rendah? Jika tidak, cobalah untuk mengur.

Langkah ketiga: Kontrol diri


Ketika Anda sudah merasa nyaman dengan penurunan dalam kebiasaan merokok, cobalah untuk mengontrol diri. Ini berarti Anda akan memutuskan kapan dan dimana Anda akan merokok. Misalnya, Anda dapat memutuskan untuk hanya merokok di luar rumah atau setelah makan. Atau, Anda bisa membuat peraturan untuk tidak merokok di tempat kerja atau di mobil. Selain itu, cobalah untuk tidak merokok di dekat anak-anak atau orang yang tidak merokok. Mengontrol diri bukanlah tentang menahan diri dari merokok, tetapi tentang memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukannya.


Langkah keempat: Lanjutkan usaha Anda


Setelah Anda dapat mengontrol diri, Anda dapat mulai untuk mengurangi jumlah rokok yang Anda gunakan. Misalnya, jika Anda merokok 5 rokok per jam, cobalah untuk merokok 4 rokok per jam. Atau, jika Anda merokok 10 rokok per hari, cobalah untuk merokok 8 rokok per hari. Mengurangi sedikit demi sedikit akan membantu Anda beradaptasi dengan hidup tanpa merokok.


Langkah kelima: Hentikan sepenuhnya


Setelah beberapa waktu, Anda akan siap untuk berhenti sepenuhnya. Untuk melakukannya, pilih tanggal tertentu dan mulailah hari itu dengan tidak merokok. Bersiap-siap sebelumnya dengan menemukan pengganti aktivitas untuk merokok, seperti makan permen karet atau chewing gum. Saat Anda sudah siap, mulailah hari pertama Anda tanpa merokok. Jangan menunda atau mencoba untuk "setengah-setengah". Hanya fokus pada satu hari sekarang - dan seterusnya.




Kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?




Setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda, sehingga tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Namun, beberapa tips dasar dapat membantu Anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan cold turkey.


Pertama, lakukanlah cold turkey ketika Anda benar-benar siap secara mental dan fisik. Ini berarti Anda harus memiliki keyakinan kuat dalam diri Anda sendiri bahwa Anda akan berhasil melewati proses ini. Selain itu, pastikan Anda telah mampu mengatur gaya hidup Anda sehingga tidak ada hal yang dapat menggagalkan proses detoxification Anda.


Kedua, cold turkey seringkali dilakukan selama liburan atau musim liburan tertentu. Hal ini dimaksudkan agar seseorang dapat fokus pada proses detoksifikasi dengan lebih baik. Selain itu, jika Anda


Apa saja yang perlu diperhatikan selama melakukan cold turkey?


1. Jangan mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan lain selama melakukan cold turkey. Ini akan membuat proses detoxifikasi tubuh Anda lebih sulit dan meningkatkan risiko kambuh.


2. Minum banyak air putih dan makan makanan sehat untuk membantu tubuh Anda dalam proses detoksifikasi.


3. Lakukan olahraga ringan setiap hari untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda dan membantu dalam proses pemulihan.


4. Bersosialisasi dengan teman dan keluarga untuk mendapatkan dukungan moral selama melakukan cold turkey.

5. Mengikuti kelas atau program pemulihan alkohol atau obat-obatan yang dapat membantu Anda dalam proses pemulihan.6. Menghindari tempat atau situasi yang dapat meningkatkan nafsu untuk mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan.7. Meminta bantuan profesional seperti psikolog atau konselor jika Anda mengalami gangguan mental selama melakukan cold turkey.


Beberapa alternatif cold turkey




1. Menghentikan sepenuhnya aktivitas sosial media. Ini termasuk menghapus aplikasi media sosial dari ponsel Anda, tidak membuka situs web media sosial, dan tidak berinteraksi dengan teman-teman Anda secara online.


2. Menutup akun social media Anda. Jika Anda ingin benar-benar menghindari media sosial, maka tutuplah akun social media Anda sepenuhnya. Ini artinya, Anda tidak akan bisa login ke akun tersebut lagi dan semua data yang ada di dalamnya akan hilang.


3. Menonaktifkan notifikasi social media. Jika Anda tidak siap untuk menghapus atau menutup akun social media, maka cobalah untuk menonaktifkan notifikasi dari aplikasi tersebut. Dengan begitu, Anda tidak akan terus-menerus mendapatkan pemberitahuan tentang apa yang sedang terjadi di dalam media sosial.


4. Menghindari tempat-tempat yang rawan social media. Untuk menghindari terjebak dalam media sosial, cobalah untuk menghindari tempat-tempat atau situasi dimana Anda biasanya sering berinteraksi dengan media sosial. Misalnya, jika Anda sering melakukan scrolling di Instagram saat sedang di kamar mandi, maka cobalah untuk tidak membawa ponsel ke kamar mandi lagi.

5. Melakukan aktivitas lain selama berada di tempat-tempat rawan social media. Selain menghindari tempat-tempat rawan social media, Anda juga bisa mencoba untuk melakukan aktivitas lain selama berada di tempat tersebut. Misalnya, jika Anda sering scroll Instagram saat sedang di kamar mandi, maka cobalah untuk membaca buku atau majalah selama di sana.6. Mendefinisikan tujuan dari cold turkey. Sebelum melakukan cold turkey, pastikan Anda telah mendefinisikan dengan jelas apa tujuan dari aktivitas ini. Misalnya, jika Anda ingin mengurangi waktu yang Anda habiskan untuk scrolling media sosial, maka tentukanlah berapa lama waktu yang Anda inginkan untuk melakukannya setiap hari.

7. Membuat program yang disiplin. Untuk membuat program cold turkey yang lebih disiplin, cobalah untuk mencatat seluruh aktivitas media sosial yang Anda lakukan setiap hari. Setelah itu, bandingkanlah hasil tersebut dengan target yang Anda tetapkan sebelumnya. Jika sudah melebihi target, maka cobalah untuk tidak melakukan aktivitas media sosial selama beberapa jam ke depan.


Kesimpulan




Cold turkey adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses penyembuhan atau penghentian sebuah kebiasaan dengan cara abrupt atau brusque. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan proses penghentian sebuah kecanduan narkoba, seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, secara cepat dan tiba-tiba.

Penggunaan istilah 'cold turkey' untuk menggambarkan proses penghentian segera dari suatu kebiasaan berasal dari dunia kedokteran. Di masa lalu, dokter-dokter seringkali menyebabkan pasien mereka kehilangan kesadaran dengan memberinya obat yang disebut 'meningkatkan tekanan darah'. Obat ini diberikan melalui suntikan kepada pasien, dan setelah mereka tersadar, pasien akan merasa kesakitan yang hebat seperti telapak tangan mereka berdebar dan terasa dingin seperti es sebagai akibat peningkatan suhu tubuh.





2 views0 comments

Comments


bottom of page