Braxidin adalah obat yang dapat membantu mengatasi gangguan saraf yang menyebabkan kecemasan, yang terkadang disertai juga dengan gejala tambahan seperti masalah pencernaan. Obat Braxidin termasuk dalam obat golongan keras, maka dari itu penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter.
Zat yang terkandung dalam obat Braxidin adalah zat aktif chlordiazepoxide dan Clidinium bromide. Kedua kandungan ini berfungsi untuk mengobati luka atau tukak lambung, sindrom iritasi pada usus besar yang dapat menyebabkan perut kembung, sakit perut, dan juga pembengkakan usus (enterokolitis).
Zat aktif Chlordiazepoxide juga termasuk ke dalam golongan obat yang disebut benzodiazepin, yang bekerja untuk mengurangi aktivitas listrik yang abnormal di dalam otak. Sedangkan, zat aktif Clidinium termasuk dalam kelas obat antikolinergik yang dapat membantu mengurangi kejang dan juga kram perut.
Manfaat Obat Braxidin
Kegunaan Braxidin seringkali diperuntukkan pada masalah pencernaan di lambung dan usus. Seringkali, dokter meresepkan obat Braxidin untuk GERD atau Braxidin untuk nyeri ulu hati. Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapat dengan konsumsi obat Braxidin:
Terapi gejala (simptomatik), misal luka dinding lambung dan juga usus 12 jari.
Terapi gangguan saraf otonom serta saraf somatik yang disebabkan karena kecemasan.
Mengobati hipersekresi dan juga diare, yaitu pengeluaran zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh secara berlebih.
Meredakan rasa nyeri di saluran cerna yang disebabkan karena kecemasan, iritasi, dan juga kram perut usus besar.
Mengobati suatu kondisi di mana jumlah cairan empedu dalam tubuh tidak memadai, kram dan gangguan gerak yang tidak bisa dikendalikan pada ureter.
Mengobati kerusakan cara kerja sistem usus, radang usus, diare, dan juga nyeri saat menstruasi.
Dosis Obat dan Cara Penggunaan
Dosis yang dikonsumsi harus disesuaikan pada dosis yang tertera pada kemasan Obat Braxidin atau sesuai dengan anjuran dokter, yaitu:
Dewasa: 3 sampai 4 tablet sehari
Lansia dan penderita lemah: dosis awal 1 sampai 2 tablet sehari, lali ditingkatkan secara bertahap hingga dosis efektif.
Cara penggunaan obat Braxidin adalah dikonsumsi saat perut kosong atau sebelum makan. Bisa juga dikonsumsi saat menjelang tidur malam. Pada akhirnya, segala konsumsi obat Braxidin harus disesuaikan dengan resep dokter.
Simpan obat pada suhu ruangan di bawah 30 derajat Celcius dan hindari dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan juga obat dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Obat Braxidin
Di samping khasiat yang terdapat pada obat ini, terdapat beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui. Adapun efek samping penggunaan obat Braxidin yang perlu diperhatikan, beserta cara mengatasinya:
Pusing
Apabila merasa pusing, segera baringkan tubuh agar tidak pingsan. Setelah itu, duduklah sampai merasa lebih baik. Tidak dianjurkan untuk mengemudikan kendaraan jika mengalami efek samping ini.
Mual
Ketika mual, konsumsi makanan ringan atau hindari makanan berat dan juga pedas. Hubungi dokter bila gejala ini berlangsung lama dan semakin parah atau memburuk setiap harinya.
Sembelit
Konsumsi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi misal sayuran, buah, sereal, dan minum banyak air. Lakukan olahraga seperti berjalan-jalan atau berlari setiap hari.
Selain beberapa efek samping di atas, ada juga beberapa efek samping lainnya dan bisa Anda lihat di bawah ini:
Gangguan kandung kemih saat mengeluarkan urine (retensi urine)
Tekanan darah rendah (hipotensi)
Gangguan daya ingat (amnesia)
Mengantuk
Mulut kering
Lemas
Mata kering
Penglihatan kabur
Perut kembung
Gangguan mental
Ketergantungan
Apabila efek samping tidak kunjung sembuh atau semakin buruk karena konsumsi Obat Braxidin, segera hentikan konsumsi obat dan lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Demikian informasi seputar obat Braxidin. Karena tergolong ke dalam obat psikotropika, Braxidin hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep.
コメント