top of page
Writer's pictureMyne Jasmine

Jenis zat adiktif yang tergolong NAPZA




Kecanduan narkoba adalah masalah serius, dan salah satu yang menjadi semakin umum di masyarakat. Dengan begitu banyak orang yang beralih ke obat-obatan untuk mendapatkan bantuan, tidak mengherankan jika industri obat-obatan berkembang pesat. Narkoba dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, tetapi kami hanya akan membahas empat di sini: psikoaktif (mengubah pikiran), stimulan, depresan, dan halusinogen. Setiap jenis narkoba memiliki efek uniknya sendiri pada pengguna, serta pada masyarakat secara keseluruhan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita kecanduan salah satu zat ini, penting untuk mendapatkan bantuan. Ada sumber daya di luar sana untuk membantu Anda menemukan bantuan yang Anda butuhkan.


Obat-obatan yang diklasifikasikan sebagai opioid


Opioid adalah obat yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk menghasilkan analgesia, euforia, dan kantuk. Opioid yang paling umum adalah morfin, kodein, dan hidrokodon. Opioid lainnya termasuk heroin dan fentanil. Penyalahgunaan opioid dapat menyebabkan kecanduan dan overdosis.


Narkoba diklasifikasikan sebagai stimulan


Obat yang diklasifikasikan sebagai stimulan biasanya digunakan untuk mengobati kondisi seperti ADHD, narkolepsi, dan nyeri kronis. Stimulan bekerja dengan meningkatkan aktivitas di sistem saraf pusat (SSP). Ini dapat meningkatkan suasana hati, fokus, dan tingkat energi.


Beberapa stimulan termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai amfetamin. Amfetamin termasuk narkoba jalanan metamfetamin dan MDMA (ekstasi). Amfetamin dapat membuat ketagihan dan menyebabkan efek samping negatif seperti peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan kecemasan.


Stimulan lain termasuk kokain, kafein, nikotin, dan modafinil. Obat-obatan ini cenderung tidak membuat ketagihan tetapi masih dapat menimbulkan efek samping. Kafein terkenal karena efeknya pada SSP, sedangkan kokain adalah agen lokomotif yang kuat yang dapat meningkatkan tingkat energi. Nikotin dapat meningkatkan kewaspadaan dan kepuasan hidup, tetapi juga meningkatkan risiko kecanduan dan masalah kesehatan lainnya. Modafinil secara adalah obat yang digunakan untuk mengobati narkolepsi yang telah ditemukan memiliki manfaat kognitif seperti peningkatan memori.


Obat-obatan yang diklasifikasikan sebagai obat penenang


Ada banyak zat adiktif yang tergolong narkoba. Zat-zat ini dapat diklasifikasikan berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan tubuh dan bagaimana mereka menghasilkan respons adiktif. Beberapa obat adiktif yang paling umum tercantum di bawah ini.


Obat-obatan yang berinteraksi dengan sistem saraf pusat (SSP) untuk menghasilkan efek psikoaktif termasuk alkohol, opioid, dan kanabinoid. Obat-obatan ini dapat menghasilkan ketergantungan fisik dan kecanduan pada pengguna, yang mengarah pada penggunaan kompulsif dan penyalahgunaan yang berkelanjutan meskipun ada konsekuensi negatif.


Jenis kecanduan narkoba lainnya melibatkan obat-obatan yang berinteraksi dengan hormon tubuh atau sistem lain di dalam tubuh. Kelompok ini mencakup stimulan seperti kokain dan amfetamin, yang membantu meningkatkan tingkat energi; depresan seperti opioid dan benzodiazepin, yang dapat menyebabkan kantuk atau kantuk; dan steroid anabolik, yang dapat membantu membangun massa otot.


Narkoba yang mempengaruhi suasana hati atau emosi juga tergolong zat adiktif. Obat-obatan ini termasuk antipsikotik seperti klorpromazin (Compazine), yang digunakan untuk mengobati skizofrenia; antidepresan seperti amitriptyline (Elavil), yang digunakan untuk mengobati depresi; dan benzodiazepin seperti Xanax, yang digunakan untuk meredakan kecemasan atau stres. Seperti obat aktif SSP, zat pengubah suasana hati ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan kecanduan jika sering digunakan atau dalam dosis tinggi dari waktu ke waktu.


Obat-obatan yang tergolong halusinogen


Halusinogen adalah obat yang menghasilkan keadaan kesadaran yang berubah. Mereka dapat digunakan untuk tujuan rekreasi atau untuk mengobati gangguan kesehatan mental. Beberapa contoh halusinogen adalah LSD, mescaline, dan psilocybin. Halusinogen telah digunakan sepanjang sejarah sebagai obat dan upacara spiritual. Hari ini, mereka tersedia secara luas melalui internet dan di toko obat ilegal.


Obat halusinogen dapat memiliki konsekuensi serius jika digunakan secara tidak benar. Mereka dapat menyebabkan halusinasi, yang dapat berbahaya atau menakutkan. Orang yang menggunakan obat halusinogen secara teratur dapat mengembangkan ketergantungan pada mereka. Penyalahgunaan obat yang disebabkan oleh halusinogen seringkali sulit diobati karena efek obat ini bertahan lama setelah seseorang berhenti menggunakannya.


Narkoba adalah zat yang digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit atau cedera


Ada banyak jenis zat adiktif yang diklasifikasikan sebagai narkoba. Zat-zat ini dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit atau cedera. Beberapa obat adiktif, seperti nikotin, mungkin berbahaya jika digunakan dalam jumlah berlebihan. Jenis obat adiktif lainnya, seperti kafein, mungkin bermanfaat jika digunakan dalam jumlah sedang.


Penting untuk diingat bahwa kecanduan adalah kondisi serius yang membutuhkan bantuan profesional. Jika Anda berjuang dengan kecanduan obat, penting untuk mencari bantuan medis. Ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia, dan Anda mungkin akan menemukan bahwa pilihan terbaik untuk Anda tergantung pada obat spesifik yang terlibat dan situasi pribadi Anda.

2 views0 comments

Comments


bottom of page