Rehabilitasi fungsi sosial dan manfaat bagi pecandu narkoba. Fungsi sosial rehabilitasi adalah proses membantu individu dengan kecanduan Narkoba, Alkohol, atau perilaku berbahaya lainnya, untuk merehabilitasi dan mengintegrasikan kembali ke dalam masyarakat arus utama. Rehabilitasi adalah langkah penting dalam proses pemulihan kecanduan Narkoba dan dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial individu dalam jangka panjang. Layanan rehabilitasi tersedia di banyak tempat (misalnya, rumah sakit, pusat perawatan perumahan, klinik rawat jalan) dan dapat diberikan dalam berbagai format (misalnya, pertemuan kelompok, sesi konseling individu).
Tujuan rehabilitasi adalah untuk membantu pecandu narkoba mengatasi kecanduan mereka, meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka, dan kembali ke gaya hidup yang normal dan berfungsi. Layanan rehabilitasi dapat membantu pecandu narkoba hidup produktif dan memenuhi kehidupan di luar lingkungan kecanduan. Rehabilitasi juga dapat memberikan individu dengan keterampilan dan dukungan yang dibutuhkan untuk mencegah kekambuhan kecanduan narkoba.
Fungsi Rehabilitasi Sosial
Dengan rehabilitasi sosial, maka para pecandu narkoba akan dapat mengembalikan kembali fungsi sebagai manusia dan memperoleh pembangunan positif. Rehabilitasi ini berdasarkan pendekatan psikologis dan terapi yang bersifat pedagogik. Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), rehabilitasi ini dapat memberikan dampak positif terhadap ciri-ciri pecandu narkoba, seperti masalah akibat narkoba, kehidupan interpersonal, kesehatan fizik dan mental, dan ketertarikan politik. Rehabilitasi sosial sangat penting untuk para pecandu narkoba karena dapat membuat mereka lebih mensyukuri aktivitas lainnya termasuk bekerja dan keluarga.
Pelaku narkoba biasanya membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan untuk sembuh dari penyakitnya. Namun, bila pelaku mendapatkan rehabilitasi sosial yang cukup intensif dan berjalan dengan baik, maka dampaknya akan lebih besar terhadap kehidupannya selama tht pelaku masih menggunakan narkoba.
Metode Rehabilitasi Sosial
Fungsi dan manfaat rehabilitasi sosial bagi pecandu narkoba adalah membantu mendorong penyembuhan gangguan kesehatan mental, fisik, dan psikologis terhadap pelaku narkoba. Dalam metode ini, rehabilitasi dilakukan oleh para pengurus / koordinator yang biasa berfungsi sebagai agen penyempurnaan kehidupan pelaku narkoba, sehingga mereka bisa meningkatkan ketahanan diri melawan perilaku awal dan mengurangi risiko kembalinya terhadap narkoba.
Keterampilan yang diperoleh pelaku di laboratorium ini dapat memberikan impiannya untuk hidup normal dengan nilai-nilai ekonomi tertentu tanpa harus menjalani proses pencemaran psikologis lagi ataupun fisik. Selain itu, rehabilitasi juga dapat memberikan perlindungan terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja yang belum mirip dengan hal-hal yang dilakukannya sebelumnya. Rehabilitasi ini sangatlah efektif dan dapat membantu pecandu narkoba untuk berhenti narkotik dan menjalani kehidupan sehat dengan baik.
Metode ini dapat dilakukan dengan cara membuka konteks dan daya tarik yang bisa membuat pelaku narkoba berhenti narkotik dan memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi. Selain itu, metode rehabilitasi juga menyediakan sarana untuk pemberian pendidikan, pelatihan, dan kesempatan untuk berkembangnya nilai-nilai ekonomi.
Manfaat Rehabilitasi Sosial
1. Rehabilitasi sosial merupakan pelaksanaan acara pemberian kesempatan, perlindungan dan keamanan bagi pecandu narkoba yang sudah menjalani perawatan di rumah sakit atau di luar negeri.
2. Rehabilitasi berkaitan dengan penyembuhan masalah mental dan fisik bagi para pecandu narkoba yang telah berusaha meredam narkotika dan memenuhi syarat-syarat untuk mendapat status rehabilitasi sebagai warga masyarakat normal.
3. Menurut Pusat Penelitian Narkotika RI (2002), rehabilitasi adalah proses pengamanan, perlindungan, upaya pencegahan dan penyembuhan keadaan psikologis, moral, social, ekonomi dan spiritual terhadap para pecandu narkoba yang sudah tidak melakukannya lagi atau belum selesai dengan prosedur tersebut.
4. Untuk memastikan hasil rehabilitasi, pendekatan yang digunakan oleh organisasi rehabilitasi biasanya meliputi: a) meningkatkan kemampuan belajar dan berprestasi sosial para pecandu narkoba; b) membantu para pecandu narkoba dalam mengembangkan potensi individual; c) membantu mereka meningkatkan visi dan kerja terpadu; d) melatih para pecandu narkoba untuk berkaitan dengan lingkungannya secara harmonis dan kesatuannya.
5. Kegiatan rehabilitasi juga berupa pengembangan dirinya sendiri, baik secara lisan maupun tulis, mendapatkan informasi tentang narkotika, mengenal lingkungan sosial yang cocok bagi mereka, dan bekerja sebagai warga masyarakat normal.
6. Rehabilitasi sosial memiliki peran fundamental dalam mengurangi risiko terjadinya kematian, kegagalan pembangunan dan permasalahan lainnya bagi para pecandu narkoba.
7. Rehabilitasi berhasil sebagai upaya pencegahan terhadap masalah narkotika dan penyakit psikis yang timbul akibat narkotika sehingga para pecandu narkoba bisa melanjutkan hidup normal.
8. Rehabilitasi sosial merupakan langkah awal dari pemberian terapi pada pecandu narkoba, yang berkaitan dengan kemandirian dan kedewasaan berwarna merah.
Pemanfaatan Rehabilitasi Sosial dalam Pemilihan Alternatif Penyembuhan Narkoba
1. Rehabilitasi sosial adalah proses pemberian kompensasi atau perlindungan terhadap orang yang telah merasakan kerugian akibat kekerasan, penyimpannya (mengikuti prosedur) dan/atau perbuatan-perbuatan tertentu.
2. Rehabilitasi sosial memungkinkan orang itu mengembangkan potensi hidupnya dan menjadi lebih sehat secara individual dan berbagai macam keterlibatan dengan masyarakat lainnya.
3. Rehabilitasi sosial mengurangi risiko kekerasan dan penyimpangan dalam kondisi pecandu narkoba, baik secara fisik maupun psikologis. Selain itu, rehabilitasi sosial memberikan dampak positif terhadap lingkungan organisasi dan masyarakat lainnya, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan perlindungan dari Dinas Pemberantasan Narkoba (Dinas Penyelidikan Dini).
4. Menggunakan metode rehabilitasi sosial bukanlah langsung solusi untuk mencapai tujuan pemilihan alternatif penyembuhan narkoba. Metode ini harus dipengaruhi oleh tujuan pemilihan, yaitu :
a. Memastikan orang yang ingin mengembalikan kehidupan sejahtera dan bermaining hidup tetap terlibat dalam proses rehabilitasi sosial;
b. Memperbaiki perilaku dan keterampilan orang yang ingin mengembalikan kehidupan sejahtera;
c. Mengintegrasikan penyembuhan dengan membangun hubungan dengan masyarakat lainnya; dan
d. Menjamin perlindungan bagi orang yang memiliki hak-hak tertentu (termasuk hak untuk mendapatkan perlindungan terhadap keamanan).
5. Pemilihan alternatif penyembuhan narkoba tidaklah seperti pemilihan apa yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Bagi orang yang ingin memilih alternatif penyembuhan narkoba, haruslah memiliki informasi yang baik dan benar tentang cara pemilihan tersebut.
6. Rehabilitasi sosial merupakan kegiatan penting untuk mencapai tujuan pemilihan alternatif penyembuhan narkoba, karena ia memberikan dampak positif terhadap lingkungan organisasi dan masyarakat lainnya. Oleh karena itu, Dinas Pemberantasan Narkobaharus melakukan evaluasi dalam upaya menentukan metode rehabilitasi sosial yang bermanfaat bagi para pecandu narkoba.
7. Metode rehabilitasi sosial yang digunakan dalam pemilihan alternatif penyembuhan narkoba adalah metode peer counselor. Peer counselor adalah orang yang memiliki keterampilan mengajar dan meningkatkan kualitas hidup orang lain. Peer counselor biasanya berada dalam kelompok yang sama dengan pecandu narkoba, dan satu hal yang diperlukan untuknya adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.
8. Evaluasi Rehabilitasi Sosial dilakukan oleh Dinas Pemberantasan Narkoba sebagai upaya menentukan metode terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup para pecandu narkoba. Evaluasi ini dilakukan secara bergantian setiap tahun selama 5 tahun. Kegiatan evaluasi ini akan memberikan manfaat bagi pemilihan alternatif penyembuhan narkoba.
Kesimpulan
1. Rehabilitasi sosial bagi pecandu narkoba memiliki beberapa manfaat, antara lain mengurangi tingkat kejahatan, meningkatkan hasil rehabilitasi dan mengurangi biaya perawatan kesehatan.
2. Rehabilitasi sosial dapat efektif dalam mengurangi tingkat kejahatan dengan memberikan kesempatan kepada pelaku untuk membangun kembali kehidupan mereka dan berintegrasi kembali ke dalam masyarakat. Ini juga dapat meningkatkan hasil rehabilitasi dengan menargetkan penyalahgunaan zat alih-alih berfokus pada perilaku kriminal saja. Dan itu dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan dengan mempromosikan intervensi dini dan pengobatan untuk penyalahgunaan zat daripada mengandalkan rawat inap dan perawatan yang mahal di kemudian hari.
3. Rehabilitasi sosial adalah cara yang hemat biaya untuk mengurangi tingkat kejahatan, merehabilitasi pelanggar dan mengurangi biaya perawatan kesehatan. Pelaksanaan rehabilitasi sosial akan membutuhkan upaya kerjasama dari berbagai instansi pemerintah, kelompok masyarakat dan pelaku sektor swasta.
4. Rehabilitasi sosial dapat membantu mengurangi tingkat kejahatan, meningkatkan hasil rehabilitasi dan mengurangi biaya perawatan kesehatan dengan memberikan kesempatan kepada pelaku untuk membangun kembali kehidupan mereka dan berintegrasi kembali ke dalam masyarakat.
Comments