top of page
Writer's pictureMyne Jasmine

Efek yang ditimbulkan dari penggunaan heroin




Heroin adalah obat yang sangat adiktif. Ini adalah depresan sistem saraf pusat yang kuat, dan berasal dari morfin. Ketika heroin memasuki otak, ia berubah kembali menjadi morfin dan berikatan dengan reseptor yang dikenal sebagai reseptor mu-opioid. Reseptor ini terletak di banyak area otak, termasuk yang bertanggung jawab untuk menghilangkan rasa sakit, emosi, dan kontrol sistem saraf otonom.


Apa itu heroin dan bagaimana cara menggunakannya?


Heroin adalah obat terlarang yang sangat adiktif yang berasal dari tanaman poppy. Biasanya dijual sebagai bubuk putih atau coklat atau sebagai zat lengket hitam yang dikenal sebagai "heroin tar hitam". Heroin dapat dihirup, dihisap, atau disuntikkan ke pembuluh darah.


Efek heroin tergantung pada seberapa banyak yang digunakan dan toleransi seseorang terhadap obat tersebut. Efek jangka pendek dapat mencakup euforia, kantuk, dan pernapasan lambat. Efek jangka panjang dapat mencakup kecanduan, pembuluh darah yang kolaps, infeksi pada selaput dan katup jantung, dan kematian.


Efek jangka pendek dari penggunaan heroin


Efek jangka pendek dari penggunaan heroin antara lain euforia, diikuti rasa kantuk dan gangguan fungsi mental. Efek lain dapat mencakup pernapasan melambat, penurunan denyut jantung, dan persepsi nyeri berkurang. Efek ini umumnya berlangsung selama beberapa jam, setelah itu pengguna mungkin mengalami gejala putus obat seperti kecemasan, nyeri otot, dan diare.


Efek jangka panjang dari penggunaan heroin


Efek jangka panjang dari penggunaan heroin bisa sangat merusak kesehatan seseorang. Efek ini dapat mencakup:


-Penyakit jantung

-Penyakit ginjal

-Penyakit jantung

- Masalah paru-paru

-Kerusakan otak


Masalah kesehatan ini dapat menyebabkan penurunan harapan hidup dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain berdampak pada kesehatan fisik, penggunaan heroin juga dapat menimbulkan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Kecanduan heroin juga dapat menyebabkan kesulitan keuangan dan hubungan yang tegang.


Pengobatan untuk kecanduan heroin


Ada banyak jenis pengobatan untuk kecanduan heroin, dan pendekatan yang paling efektif bergantung pada masing-masing individu. Beberapa orang mungkin mendapat manfaat dari perawatan rawat inap, sementara yang lain mungkin lebih baik dalam pengaturan rawat jalan.


detoksifikasi seringkali merupakan langkah pertama dalam perawatan, dan dapat dilakukan di rumah sakit atau perumahan. Proses ini membantu orang tersebut secara fisik menarik diri dari obat. Obat-obatan dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala penarikan, dan konseling dapat mengatasi aspek psikologis dari kecanduan.


Setelah detoksifikasi, beberapa orang mungkin memasuki program perawatan rawat inap. Jenis program ini menyediakan perawatan 24 jam dan biasanya berlangsung selama 28 hari. Selama waktu ini, pasien menerima terapi dan perawatan lain untuk membantu mereka pulih dari kecanduan.


Program rawat jalan juga tersedia, dan mereka menyediakan penjadwalan yang fleksibel bagi mereka yang tidak dapat berkomitmen untuk program rawat inap. Perawatan biasanya mencakup konseling individu dan kelompok, serta kelas pendidikan tentang kecanduan dan pemulihan.


Kesimpulan


Meskipun penggunaan heroin memiliki sejumlah risiko dan bahaya, efek penggunaan obat ini bisa sangat merusak. Dari kecanduan dan overdosis hingga kematian, penggunaan heroin harus dihindari dengan segala cara. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang bergumul dengan kecanduan, carilah bantuan profesional.

1 view0 comments

Comments


bottom of page