Metamfetamin, juga dikenal sebagai shabu, adalah obat stimulan yang sangat adiktif yang dapat memiliki efek buruk pada kesehatan pengguna. Ini paling sering digunakan dalam bentuk bubuk putih atau batu kristal yang dapat dihirup, dihisap, atau disuntikkan. Penggunaan metamfetamin telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan orang dewasa muda. Obat ini relatif mudah diperoleh dan relatif murah, sehingga menarik bagi mereka yang mencari harga tinggi yang murah. Namun, banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa metamfetamin sangat berbahaya. Efek jangka pendek dan jangka panjang dari penggunaan shabu bisa menjadi bencana besar, yang menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan kematian.
Apa itu metamfetamin?
Metamfetamin adalah obat perangsang sintetis (buatan manusia) yang lebih murah dan lebih kuat daripada kokain. Ini digunakan dalam berbagai cara, termasuk mendengus, merokok, menyuntikkan, dan menelan. Efek metamfetamin mirip dengan efek stimulan lain seperti Adderall atau Ritalin, tetapi lebih intens dan tahan lama. Metamfetamin meningkatkan kewaspadaan, perhatian, dan energi; meningkatkan suasana hati; dan mengurangi nafsu makan.
Penggunaan metamfetamin telah dikaitkan dengan sejumlah konsekuensi kesehatan negatif termasuk kehilangan ingatan, agresi, kekerasan, paranoia, dan perilaku psikotik. Selain itu, pengguna shabu berada pada peningkatan risiko tertular HIV/AIDS dan penyakit lain yang ditularkan melalui darah karena meningkatnya kemungkinan terlibat dalam perilaku berisiko saat berada di bawah pengaruh narkoba.
Penyalahgunaan metamfetamin?
Metamfetamin, juga dikenal sebagai shabu, adalah stimulan yang sangat adiktif yang dapat digunakan dalam beberapa cara. Cara paling umum untuk menggunakan shabu adalah dengan merokok, tetapi juga bisa disuntikkan, dihirup, atau diminum.
Merokok shabu adalah cara paling efisien untuk memasukkan obat ke dalam sistem Anda dan merasakan efeknya dengan cepat. Ketika shabu dihisap, biasanya dilakukan melalui pipa kaca. Sabu masuk ke dalam pipa dan dipanaskan hingga menguap. Pengguna kemudian menghirup uap, yang memasuki paru-paru mereka dan dengan cepat menyerap ke dalam aliran darah mereka.
Menyuntikkan shabu juga merupakan cara yang sangat efisien untuk menggunakan narkoba. Meth biasanya dilarutkan dalam air dan kemudian disuntikkan langsung ke aliran darah dengan jarum suntik. Metode ini mengantarkan obat langsung ke otak dan menghasilkan high yang intens yang berlangsung untuk waktu yang singkat.
Menghirup shabu kurang umum daripada merokok atau menyuntikkannya, tetapi masih memberikan obat langsung ke otak dan menghasilkan tinggi yang kuat. Untuk menghirup shabu, obat harus dihancurkan menjadi bubuk halus menggunakan lesung dan alu atau alat sejenis lainnya. Bubuk tersebut kemudian dihirup melalui hidung di mana ia memasuki aliran darah dan berjalan ke otak.
Mengkonsumsi shabu secara oral memang tidak biasa seperti cara penggunaan lainnya, namun tetap bisa dilakukan. Meth dapat dilarutkan dalam air atau cairan lain dan dicerna dengan cara itu, atau dapat ditambahkan ke makanan
Efek jangka pendek dan jangka panjang dari penggunaan metamfetamin
Metamfetamin, juga dikenal sebagai shabu, adalah stimulan yang kuat dan sangat adiktif. Orang yang menggunakan shabu sering mengalami aliran energi dan perasaan euforia, yang dapat menyebabkan periode terjaga yang lama dan penurunan nafsu makan. Penggunaan metamfetamin dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang pada kesehatan Anda.
Dalam jangka pendek, penggunaan metamfetamin dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, kecemasan, paranoia, dan perilaku agresif atau kekerasan. Ini juga dapat menyebabkan penurunan berat badan, kerusakan gigi, dan luka kulit. Efek jangka panjang dari penggunaan metamfetamin termasuk kecanduan, psikosis, stroke, dan kerusakan permanen pada otak dan sistem saraf.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang melawan kecanduan metamfetamin, silakan cari bantuan dari penyedia layanan kesehatan atau pusat perawatan yang berkualifikasi. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda melewati masa sulit ini.
Perawatan untuk kecanduan metamfetamin
Ada banyak cara untuk mendekati pengobatan kecanduan metamfetamin, dan pendekatan yang paling efektif kemungkinan akan bervariasi dari orang ke orang. Namun, ada beberapa prinsip umum yang dapat diterapkan pada kebanyakan kasus.
Langkah pertama dalam mengobati kecanduan metamfetamin biasanya detoksifikasi, yang dapat dilakukan di rumah atau di rumah sakit. Proses ini membantu tubuh membersihkan diri dari racun yang terkait dengan penggunaan metamfetamin.
Setelah detoksifikasi selesai, langkah selanjutnya biasanya terapi. Ini dapat dilakukan dalam pengaturan rawat jalan atau rawat inap, tergantung pada tingkat keparahan kecanduan. Terapi perilaku-kognitif sering digunakan untuk membantu pecandu sabu mempelajari keterampilan mengatasi yang baru dan mengubah pola pikir mereka.
Obat juga dapat diresepkan untuk membantu mengobati kecanduan metamfetamin. Dalam beberapa kasus, obat antidepresan atau anti-kecemasan dapat membantu. Ada juga obat-obatan tertentu yang dapat membantu mengurangi keinginan mengidam dan mencegah kekambuhan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang melawan kecanduan metamfetamin, ada banyak sumber yang tersedia untuk membantu. Pilihan pengobatan ada dan pemulihan dimungkinkan.
Kesimpulan
Penggunaan metamfetamin adalah masalah serius yang dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi pengguna dan orang-orang di sekitarnya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang melawan kecanduan metamfetamin, penting untuk mendapatkan bantuan sesegera mungkin. Ada banyak sumber daya yang tersedia bagi mereka yang membutuhkan bantuan untuk mengatasi penyakit ini, jadi jangan ragu untuk menjangkau dan mendapatkan bantuan yang layak Anda dapatkan.
Comments